Tuesday, May 27, 2014

Apa yang harus diperhatikan saat membeli ALARM RUMAH


Seiring dengan banyaknya berita adanya pembobolan, pencuri toko/ rumah, maka banyak juga orang mulai melirik ALARM SYSTEM (untuk rumah maupun tempat usaha).

Alarm system seperti security, SISKAMMAN : Sistem Kemanan Mandiri ( Maksain dikit ah..), dimana system keamanan yang berdiri sendiri secara electronic. Dimana alat ALARM system tersebut akan memantau/ Menjaga Rumah dan Toko kita 24 Jam tanpa henti dan tanpa ketiduran.

Apa yang dilakukan ALARM system tersebut bila mengetahui ada penyusup:
      1.  ALARM atau SIRINE akan berbunyi, minimal jarak 50Meter kedengaran (tergantung jenis Sirinenya), memberitahu secara AUDIO ke sekitarnya
      2.  Lampu Alarm juga menyala, untuk memberitahu secara visual ke sekitarnya
      3.   Menelpon si Pemilik Alarm ataupun Security Team
      4.    Mengirim SMS ke Pemilik Alarm ataupun Security Team

Maka dari itu, kita akan sama sama belajar bagaimana memilih dan membeli ALARM System yang pas dan tidak mubajir. Tapi TEPAT GUNA…


Kita akan mulai step by step, dan yang kami sarankan disini adalah Prosedure standar yang kami pelajari, dan biasanya user akan menyesuaikan dengan DANA serta KEPERLUAN mereka.

Step No.1: Perhatikan Rumah/ Toko anda, pintu dan jendelnya, ada berapa posisi yang memungkinkan seseorang masuk ke dalam rumah. Contoh:  
·         Pintu depan 1 pcs (Pintu kamar… bisa perlu/ bisa tidak, tergantung situasi)
·         Pintu Belakang 1 pcs
·         Jendela  2 pcs (Jendela yg tidak bisa dimasuki orang tidak usah, jendela kaca yg berteralis)
·         Area / Ruangan Yang perlu kita Pasangkan Sensor Alarm (PIR) 


Step No.2: Pemilihan Dialer/ Message Alert untuk Alarm System, PSTN/ Telpon Kabel atau yang biasa kita sebut TELKOM, atau menggunkan GSM Card. Jadi disini kita akan memilih type Alarm Rumah kita. Umumnya kami temui ada 3 type: 
1.      PSTN Alarm System 
      2.      GSM Alarm System
      3.      Hybrid Alarm System (Bisa PSTN dan GSM dalam satu Unit)

Main Control Unit dari Alarm system akan menelpon dan mengirim SMS ke Handphone yang sudah kita setting sebelumnya ke alat tersebut.


Step No.3: Penempatan Main Control Unit, karena dari sinilah kita akan menentukan jauh dekatnya ke Sensor Alarm (yang menggunakan Kabel maupun yang Wireless). Kemudahan dijangkau ataupun keamanan juga perlu si ALAT CONTROL UTAMA diperhatikan. Sehingga tidak mudah dimatikan. Perlu tidaknya BOX safety khusus, serta penempatan UPS untuk tambahan daya battery Alarm.



Step No. 3: Perlu diperhatikan pembagian Zone dalam penempatan Sensor. Jumlah sensor dan jumlah Zone adalah 2 hal yang berbeda, sering orang salah mengerti. Contoh: Anda membeli Alarm system dengan Maksimum 3 Zone dan maksimum bisa 10 devices per Zone. Berarti anda bisa menempatkan 30 Sensor ALARM maksimumnya.

Hal lainnya yang perlu anda mengerti adalah, pembagian Zona juga bisa membuat anda tahu bahwa si penyusup sudah memasuki wilayah mana, karena sensor dibagi/ ditempatkan berdasarkan zona.

Contoh: Apabila alarm berbunyi dan menyebutkan zona berapa, maka anda akan mengerti bahwa si penyusup sudah berada di mana (tentunya selama masih dalam jangkauan sensor)

Zona 1 : Area pekarangan, dalam pagar tapi masih diluar rumah/ bangunan
Zona 2 : Sudah membuka Pintu/ Jendela
Zona 3 : Sudah memasuki ruang Tamu
Zona 4 : Kamar tidur, Ruang Kerja/ Brankas





Step No. 4: Instalasi sendiri atau dikerjakan oleh ahlinya, karena akan ada biaya tambahan tentunya kalau di pasang dan install oleh tehnisi khusus. Tapi semuanya tentunya perlu dipertimbangkan dari segi INSTALASI EFEKTIF dan GARANSI CONTROL.


Step No. 5: Pastikan kembali soal garansi Product, pelayanan Penjual dan Tehnisinya, serta Purna Jual yang baik, yang mau menerima dan membantu keluhan dan kesulitan anda. Bisa saja kita membeli dengan Murah tapi begitu ada kesulitan, cara yg terbaik kita ambil ternyata MEMATIKAN SYSTEM.

Kami pernah memasang CCTV di User kami, dan kami menemukan ada ALARM SYSTEM yang mereka pakai, tapi kami perhatikan kabel yang ke Main Controlnya sudah tidak disambungkan lagi. Pas kami Tanya kata mereka, ALARM nya sudah dimatikan, soalnya kalau malam sering BERBUNYI dan menggannggu tetangga. Sedangkan si PEMILIK rumahnya jauh dari MINIMARET tersebut, jadi dari pada mengganngu tetangga, lebih baik dimatikan saja.

PERCUMA DONG BELI ALARMNYA…$##%&^!@!#@$
Ini sih cara cepat doang tapi malah merusak system.

Memang ada beberapa kendala yang bisa menyebabkan ALARM BERBUNYI padahal tidak seharusnya berbunyi, biasanya disebut FALSE ALARAM atau Alarm yg SALAH DETEKSI.


Next Post akan kita bahas mengenai FALSE ALARM..

www.desirecctv.com
Desire Computer & CCTV 
Perum Cikarang Baru
Jl. Antilop 5 Blok E2 No.65
021 328 999 71, 021 333 50 458   
marketing@desirecctv.com



2 comments:

  1. Terima kasih atas informasinya sangat bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  2. Sama Sama Pak...
    Persiapanbuat Rumah/ Tempat Usaha yg diringgal saat mudik

    ReplyDelete